whatsapp WhatsApp
Wisata Kintamani, Beberapa Tempat Menarik Yang Wajib Dikunjungi Sekitar Geopark kaldera Batur.
     5 / 10 Reviews
 1077 view

Wisata Kintamani, Beberapa Tempat Menarik Yang Wajib Dikunjungi Sekitar Geopark kaldera Batur.

 

Geopark adalah taman alami yang terbentuk akibat aktivitas geologi baik dari aktivitas vulkanik maupun aktivitas tektonik. Sedangkan kaldera adalah cekungan yang terbentuk dari merosotnya permukaan  tanah dan bebatuan akibat kosongnya kantung magma di bawah gunung berapi, setelah beberapa kali letusan.

Geopark kaldera Batur di Kintamani  terbentuk sekitar 20,000 an tahun yang lalu. Itu adalah salah satu kaldera unik di Bali-Indonesia, karena memiliki beberapa kaldera. Didalam kaldera pertama terbentuk kaldera kedua yang berbentuk melingkar. Ditengah kaldera muncul gunung berapi yaitu gunung Batur dengan ketinggian 1717m dpl. Didalam kaldera tersebut juga terdapat danau yang berbentuk bulan sabit dengan panjang 7,5 km dan lebar sekitar 2,5 km, itulah danau Batur danau terbesar di pulau Bali.

Geopark kaldera Batur dilindungi dan dijaga kelestariannya karena merupakan kawasan strategis, memiliki nilai ekologis dan budaya yang berfungsi sebagai daerah konservasi, riset ilmu pengetahuan/edukasi, pelestarian budaya dan tentunya juga sebagai daerah tujuan wisata.

Geopark kaldera Batur masuk ke jaringan geopark dunia yaitu global geopark network UNESCO pada tanggal 20 September 2012 pada konferensi geopark dunia di Portugal. Jauh sebelum ditetapkan sebagai geopark dunia tempat ini sudah sangat terkenal, banyak tamu yang penasaran datang berkunjung baik untuk riset, dan juga untuk berwisata seperti kemping, mendaki gunung, mandi air panas dan kegiatan piknik lainnya. Kedatangan tamu tamu, baik itu tamu domestic maupun tamu asing tentunya sangat menguntungkan penduduk setempat pada khususnya karena meningkatkan penghasilan ekonomi , baik yang didapat  dari pengolahan lahan pertanian maupun kegiatan wisata.

Harga tiket untuk masuk ke kawasan kaldera Batur di Penelokan Kintamani:

Wisatawan domesik: Rp.25.000/orang

Dari sisi kaldera sebelah barat yaitu desa Penelokan- Kintamani, kita bisa melihat indahnya kombinasi pemandangan dari gunung Batur dan juga danau Batur serta gunung-gunung yang lainnya. Ada beberapa resto dan caffe  yang bisa kamu pilih untuk bisa dijadikan tempat menikmati makanan khas dan kopi Bali sambil merasakan sejuknya suasana bukit Kintamani. Dari sini kita juga bisa melanjutkan perjalanan menjelajahi desa-desa tradisional dan tempat menarik lainnya yang ada di sekitar kawasan geopark kaldera Batur seperti misalnya desa Pinggan, desa Trunyan, desa Songan, dan pura Ulun Danu Batur.

SEWA MOBIL KLIK DISINI

Mengejar matahari terbit di desa Pinggan.

Desa ini terletak disisi utara geopark kaldera Batur. posisinya sejajar dengan ketinggian gunung , menjadikan desa ini sebagai spot terbaik untuk menikmati indahnya pemandangan gunung Batur beserta tebing dan lembahnya. Siapapun yang suka kemping dan melihat sunrise sangat direkomendasi untuk mendatangi desa ini.

Ada beberapa pondokan sederhana di sepanjang jalan yang bisa disewa sebagai tempat kemping dan mengambil poto. Akan tetapi jika hanya ingin memotret sunrise, harus datang pagi-pagi sebelum jam 06.00 am. Kamu bisa berpindah dari spot yang satu ke yang lainnya disepanjang desa ini tanpa dipungut tiket masuk. Pohon cinta adalah pohon besar yang tumbuh diatas tebing, yang merupakan spot poto terbaik di desa ini.

Pada pagi hari, lembah gunung Batur biasanya diselimuti oleh kabut tebal atau yang disebut dengan halimun. Gunung Batur terlihat seperti berada ditengah lautan awan dan desa Pinggan sendiri terlihat seperti negeri dongeng yang berada di atas awan.

Silakan klik tautan ini bila kamu perlu Rental mobil dengan sopir dan BBM

Ketika matahari meninggi, selimut awan akan semakin menipis dan akhirnya menghilang. Pemandangan yang tadinya dominan putih, lambat laun menjadi nyata. Kamu akan melihat barisan rumah penduduk dan petak petak kebun sayur mereka yang indah dikaki gunung Batur. Pohon pinus dan rerumputan tinggi menghiasi sisi tebing kaldera. Dari desa Pinggan kamu akan melihat jejeran beberapa gunung dibelakang gunung Batur seperti gunung Abang, dan gunung Agung yang tinggi menjulang.

Sungguh, Pinggan adalah desa dengan suasana yang sejuk, tenang dan sangat memesona.

Melihat kuburan unik di desa Terunyan

Desa Terunyan adalah salah satu desa Bali Aga, yaitu desa tua yang mana penduduknya adalah penduduk asli Bali dan belum berbaur dengan penduduk Bali lainnya. Desa ini  terletak disisi timur geopark kaldera Batur, tepatnya berada di tepi danau Batur, dikaki gunung Abang.

Penduduk desa Terunyan umumnya hidup dari bertani dan memelihara ikan ditepi danau Batur. Desa ini sangat setrategis karena memiliki view yang indah dari danau dan gunung Batur yang ada didepannya.

Selain view yang indah, desa Terunyan juga menarik untuk dikunjungi karena keunikan tradisi yang masih mereka jalani dalam menguburkan jenasah.

Jika kamu menyukai wisata horror yang nyata dan penasaran dengan tempat yang penuh dengan suasana mistik , bisa datang ke desa Terunyan.

Kuburan masyarakat desa Terunyan terletak terpisah dari desanya, perlu waktu sekitar 10 menit untuk menyeberangi danau menuju kuburan. Mereka mempunyai 3 jenis kuburan/sema yang berbeda sesuai dengan usia, status maupun keadaan meninggal jenasah.  Ada sema wayah, sema Bantas dan sema Muda.

Sema Wayah adalah untuk pemakaman orang dewasa dan meninggal secara wajar

Sema Bantas adalah pemakaman orang yang meninggal secara tidak wajar seperti kecelakaan, bunuh diri, dll

Sema Muda adalah pemakaman khusus bayi, anak anak dan orang dewasa yang belum pernah menikah.

Kuburan masyarakat Terunyan hanya memiliki 11 liang kubur. Setiap mayat akan mepasah/ditidurkan di liang kubur , ditutupi dengan kain kapan, diberikan sesajen sebagai bekal kubur, lalu dipagari dengan anyaman bambu berbentuk segi tiga. Mayat yang sudah menjadi tulang belulang akan dipindahkan dari liang kubur dan digabung dengan tulang belulang lainnya diluar liang kubur. Tak heran kamu akan melihat fenomena serem, yaitu tulang belulang bertumpukan di kuburan. Mayat yang baru akan menempati liang kubur yang telah dikosongkan.

Ada hal aneh yang terjadi dengan jenasah di kuburan desa Terunyan. Walaupun sudah membusuk, semua jenasah tidak akan mengeluarkan bau. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, semua bau telah disedot dan dinetralisir oleh pohon yang tumbuh di kuburan ini yang bernama Taru Menyan. Nama desa ini juga diambil dari penggabungan nama pohon ajaib ini yaitu Terunyan.

Akses menuju desa Terunyan

Ada 2 akses menuju desa Terunyan yaitu jalan darat dan jalur air. Untuk jalan darat hanya berjarak 7km dari desa Kedisan, akan tetapi sangat tidak direkomen karena kondisi jalan yang kecil, berliku liku diatas jurang dalam, serta tanjakan dan turunan yang exrem. Jalur lain yang dianjurkan adalah jalur air, menyeberangi danau Batur dengan perahu penyeberangan khusus yang dikelola masyarakat setempat. Durasi penyeberangan biasanya  memerlukan waktu sekitar 20 menit one way dari dermaga Kedisan. Bila kamu berkunjung ke desa Terunyan akan diarahkan mencharter perahu untuk perjalanan pulang pergi. Besaran harga charter yang harus dibayar sesuai dengan jumlah peserta tour yang ikut berkunjung.

Harga tiket charter perahu penyeberangan ke desa Terunyan yang di update per Pebruari 2020:

Rp 1.270.000 untuk peserta maximal 7 orang

Rp 1.100.000 untuk peserta maximal 4 orang

Rp 920.000 untuk peserta maximal 2 orang

Syarat dan ketentuan harga tiket penyeberangan ke desa Terunyan:

Harga diatas dikhususkan untuk wisatawan domestik, ada tambahan biaya sebesar Rp 150.000/perahu untuk wisatawan asing.

Harga termasuk charter boat pulang pergi, dan maksimal 7 penumpang dalam perahu,

Harga tiket charter perahu sudah termasuk tiket masuk ke kuburan Terunyan, donasi, dan pemandu/guide local.

Nah itu detail info mengenai desa Terunyan yang harus kamu ketahui sebelum berkunjung ke sana. Apakah kamu berani dan sudah siap untuk datang? kami tunggu kedatanganmu setelah pandemic berlalu.

Mari eksplor keindahan view danau dan gunung Batur dari desa Terunyan, kenali keunikan tradisinya  dan alami suasana magis dan seremnya.

Mendaki Gunung Batur dan Mandi air panas di desa Songan

Desa Songan terletak dikaki selatan gunung Batur, diapit oleh gunung dan danau Batur. Suasananya sangat dingin terutama di malam dan pagi hari. Para penduduk bertani sayur disela sela bebatuan lava, memanfaatkan kesuburan tanah dari debu vulkanis letusan gunung Batur. Mereka menanam cabai, tomat, bawang dan jenis sayuran lainnya, tidak hanya untuk keperluan sendiri tetapi untuk memenuhi keperluan/permintaan pasar di Bali. Selain bertanam sayur mereka juga beternak ikan, ikan mujair adalah salah satu ikan yang dibudidayakan disana, terkenal sangat gurih dan segar. Kalau berkunjung ke Kintamani, rasanya ada yang kurang jika kamu tidak mencoba makanan khas Mujair-Nyanyat mereka.

Bagi yang ingin mendaki gunung Batur, Songan adalah start point dimana kamu bisa mendapatkan tiket dan pemandu. Semua kegiatan pendakian harus diregistrasi oleh petugas terlebih dahulu dan setiap pendaki harus dicatatkan namanya. Kegiatan pendakian akan dipandu oleh petugas lokal yang telah terlatih dan berpengalaman. Kegiatan pendakian umumnya dilakukan kira kira pada jam 03.00 am. Ada beberapa alasan kenapa memilih waktu di pagi hari, diantaranya adalah untuk menghindari panas, para pendaki umumnya ingin mendapakan moment sunrise pada jam 06.00 am yang romantis dan mengharap kemunculan halimun yang menawan. Kelengkapan pendakian seperti lampu senter/head lamp biasanya disiapkan oleh pemandu.

Harga Tiket mendaki gunung Batur:

Harga tiket untuk mendaki gunung Batur Rp 100.000 per orang dan harga pemandu Rp 400.000 untuk maksimal 4 orang,  Jika kamu hanya 2 orang dan tidak terlalu memeningkan privasi, sebaiknya kamu mencari peserta yang lain untuk bergabung agar pembayaran lebih ringan. Harga yang disebutkan diatas adalah harga resmi kantor yang ditetapkan oleh pemerintah dan tentunya sudah termasuk asuransi.

Bagi kalian yang tidak ingin ribet, bisa mengikuti paket Batur trekking yang biasanya dipadukan dengan mandi di kolam air panas Toya devasya.

Pendakian gunung Batur memerlukan waktu 2 jam untuk sampai di puncak. Kamu akan mengikuti jalur setapak dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Perlu kewaspadaan saat mendaki, karena jalur yang dilalui diapit oleh jurang yang dalam dengan bongkahan batu lava yang cukup tajam terutama 30 menit sebelum mencapai puncak.

Setelah pendakian, kamu bisa mandi di kolam air panas alami yang berada tak jauh dari start point . Ada beberapa kolam air panas disekitar desa Songan, diantaranya ada yang dikelola secara mandiri oleh penduduk setempat. Pemandian air panas ini memanfaatkan air geothermal yang tercipta di perut bumi sekitar kantong magma gunung Batur.

Harga tiket masuk kolam air panas Toya Devasya Untuk tamu domestic:

Dewasa Rp 100.000

Anak-anak Rp 60.000

Kolam yang kami review disini adalah kolam air panas Toya Devasya, Ini adalah kolam infinity yang menawan karena dibangun ditepi danau Batur dengan kombinasi view dari danau Batur dan gunung Abang.

Ornament kolam didominasi oleh patung gajah dengan warna ungu yang penuh dengan makna spiritual. Selain 8 kolam, Mereka  juga menyediakan fasilitas lengkap lainnya seperti beberapa pancuran, massage/spa service dan restorant. Banyak spot foto untuk kamu jadikan latar belakang foto memorimu.

Manfaat mineral air geothermal akan merilekkan badan setelah pendakian. Dengan mandi disini kamu bisa menikmati campuran suasana sejuk alam pegunungan dengan hangatnya air geothermal yang menyegarkan pikiranmu.

Pura Ulun Danu Batur  Kintamani

Pura Ulun Danu Batur termasuk salah satu pura khayangan jagat, keberadaannya dianggap sebagai pura penting kedua setelah pura Besakih. Pura Ulun Danu Batur terletak dipinggiran geopark kaldera Batur sebelah barat dan berdiri pada ketinggian 900m dpl. Pura ini berada di komplek pemujaan yang terdiri dari 9 pura yang berbeda dan terdiri dari285 altar pemujaan yang didedikasikan untuk dewa kesuburan, sumber air, pertanian, kerajinan, seni dan lain lain. Pura penataran Ulun Danu Batur adalah komplek pura dengan areal yang terbesar . Meru dengan atap tingkat 11 adalah altar yang dianggap paling sacral yang didedikasikan untuk pemujaan dewa Wisnu dan saktinya Hyang Dewi Danu/Laksmi, yaitu manifestasi tuhan sebagai dewa pemelihara alam dan seluruh ciptaan , juga ada 3 meru lainnya dengan atap 9 tingkat yang didedikasikan untuk gunung Batur, gunung Abang dan Ida Batara Dalem Watu Renggong raja dewa dari Gelgel, dinasti yang memerintah Bali dari 1460 hingga 1550.

Komplek pura dengan Gapura besar dan altar altar yang berdiri megah ini menghadap ke arah barat, dilatar belakangi oleh pemandangan gunung Batur yang indah, lengkap dengan laharnya yang menghitam dan danau Batur yang melingkar di kaki gunung.

Harga tiket untuk masuk ke Pura Ulun Danu Batur Kintamani:

Wisatawan domesik: Rp.25.000/orang

Disamping pemujaan untuk warga Hindu dihalaman utama Pura Ulun Danu Batur juga dijumpai Kelenteng, yaitu altar pemujaan untuk warga China-Budha. Akulturasi dan toleransi budaya antar penduduk dengan keyakinan yang berbeda sangat baik disini.

Ada upacara tahunan yang dihelat di pura ini selama beberapa hari. Banyak sekali peziarah yang datang dari seluruh Bali bahkan dari luar Bali. Ada makna universal diadakannya upacara tahunan di  Pura Ulun Danu Batur, ini adalah pesan untuk menjaga kelestarian sumber air dan hutan. Hutan dan danau Batur merupakan kawasan resapan air, jika daerah resapan air ini tidak terjaga, akan berakibat sangat buruk bagi daerah daerah lain disekiarnya.

Sejarah Pura Ulun Danu Batur

Seperti disebutkan dalam beberapa lontar kuno, Pura Ulun Danu Batur pertama didirikan pada  Abad ke 17 yang didedikasikan untuk Dewa Wisnu dan sakti beliau Dewi Danu/Laksmi yang menjadi penguasa danau Batur, danau yang dianggap paling penting sebagai sumber air utama pertanian di Bali. Pada awalnya pura ini terletak di desa Karang Anyar sebuah desa di barat daya lereng gunung Batur. Pada tahun 1917 gunung Batur meletus, aliran lava menghancurkan desa Karang Anyar dan memakan banyak korban jiwa. Akan tetapi aliaran lava ini tidak menghancurkan pura, masyarakat desa menganggap itu pertanda baik dan mereka memutuskan untuk tetap tinggal dan bertahan disana.

Pada tanggal 21 april 1926 gunung Batur meletus kembali dan kali benar benar menghancurkan seluruh desa, bahkan mengubur Pura Ulun Danu Batur. Perwakilan pemerintah Hindia Belanda pada waktu itu memutuskan bahwa desa Kalang Anyar tidak dapat dihuni. Penduduk yang tersisa dan Pura Ulun Danu Batur akhirnya di relokasi ke tempat baru yang lebih tinggi dan aman ditepi barat kaldera gunung Batur yaitu di tempat berdirinya pura sekarang di desa Batur Kintamani.

Jika kamu mengunjungi geopark kaldera Batur, sangat direkomen untuk mengunjungi pura megah yang diset ditempat yang indah dengan hiasan dan pahatan khas Bali ini. Sebagai kepedulianmu terhadap budaya local, kami menghimbau para pengunjung untuk membawa kain dan selendang sebagai perlengkapan wajib bila mengunjungi pura.

Ini adalah info mengenai tempat wisata menarik di sekitar geopark kaldera gunung Batur yang wajib kamu ketahui sebelum berkunjung ke kawasan wisata di Kintamani. Untuk mendapatkan info yang lebih jelas bisa kamu tanyakan langsung via W/A messenger ataupun kolom komentar yang telah kami sediakan di bawah ini. Silakan kunjungi wisata Kintamani sebelum tinggalkan Bali, rasakan sensasi alam gunung Kintamani agar badan dan pikiranmu lebih segar untuk bisa lanjutkan ruinitasmu.

Jika perlu kendaraan sewa untuk tour seharian di Bali, bisa kamu klik tautan ini: Rental mobil dengan sopir plus BBM di Bali

Terima kasih

 

Give Review :

Tag : kinamani our rental mobil dengan sopir dan BBM di Bali ubud tour wisata kintaman

Share To :
Contact : Email WhatsApp Phone

Select Tour :

Or Custom Tour :

Booking :

Mr.
Mrs.

Pick Up Information :



Write Comment



Bali Full Day Tour

4 Recommended Things to Do in Ubud Day Trip from Canggu

For those of you who want to do an Ubud Day Trip from Canggu, you may hire us for a safe and fun private tour trip. We provide Bali tour packages with...

Gunung Kawi The Cliff Temple In Tampak Siring Bali

Where is Gunung Kawi the Cliff Temple Bali? Gunung Kawi Temple Bali is a stunning cliff temple situated in the picturesque river valley of Pakerisan, ...

Full Day Elephant Park And Ubud Tour

We provide a comfortable Bali transport service for a full-day tour, which is a combination tour to see the elephant park and explore the beautiful na...

Tripadvisor